Bayern Letakkan Penanda untuk PSG

Bayern Letakkan Penanda untuk PSG — Sergio Ramos percaya menyingkirkan Bayern Munich dari Liga Champions akan mengirimkan pesan besar kepada rival Paris Saint-Germain untuk kejayaan Eropa. PSG masih menunggu mahkota Eropa mereka, dengan kapitulasi musim lalu melawan Real Madrid di babak 16 besar terbaru dari serangkaian penghinaan kontinental untuk raksasa prancis.

Bayern menggagalkan rekor terbaik PSG di kompetisi tersebut ketika mereka menang 1-0 di final 2020. Meskipun tim Ligue 1 membalas kekalahan itu dengan memenangkan pertandingan perempat final pada musim berikutnya. Memang, diantara seluruh tim yang telah melawan Bayern setidaknya 10 kali di Liga Champions, PSG punya  persentase kemenangan tertinggi melawan mereka setelah enam kemenangan dalm 11 pertandingan (55%).

ROUND OF 16

Ramos yakin kemenangan lain di leg pertama babak 16 besar mereka dihari Selasa akan menjadi sinyal kuat mereka.

“Saat memikirkan Bayern, saya mmbayangkan hari ketika saya mencetak gol melawan mereka [untuk Madrid di semifinal 2014],” katanya. “Tentu saja, kami tahu mereka adalah salah satu tim terbaik yang bisa kami lawan, sebuah tantangan besar.

“Tapi melewati mereka akan menjadi pesan yang sangat positif untuk dikirim ke dunia. Untuk memenangkan Liga Champions, Anda harus menang melawan yang terbaik dan Bayern berada di antara mereka setiap tahun.”

Ramos memenangkan Liga Champions empat kali selama periode istimewanya bersama Madrid. Dan berharap pengalamannya di Eropa dapat membantu tim bertabur bintang Christophe Galtier melewati batas musin ini.

“Pernikahan selalu didasarkan pada mimpi, dan dalam kemitraan yang sempurna semuanya akan berjalan dengan baik,” katanya. “Sepak bola tidak selalu berhasil. Tim terbaik tidak selalu menang. “Tapi yang bisa saya katakan adalah bahwa saya berada di tempat yang saya inginkan dan di klub yang sangat lapar untuk memenangkan  Liga Champions. Saya ingin memanfaatkan apa yang tersisa dari karir bermain saya.”

Musin kedua Ramos di Paris justru lebih sukses daripada yang pertama, dengan pemain spanyol itu membuat27 penampilan sebagai starter musin ini setelah hanya menangani sembilan pemain selama musim 2021-22 yang dilanda cedera.

Mengingat kedatangannya di Prancis, Ramos berkata: “Awalnya, setelah melakukan lompatan itu, semuanya berjalan salah. Saya cedera, sulit pulih dan beradaptasi dengan sistem baru, tim baru, dan pelatih baru.

We’re back. #UCL

Bayern Letakkan Penanda untuk PSG

Leave a Comment